Aku lahir 23 tahun silam di Lampung Utara, keluargaku biasa - biasa saja, aku merupakan anak keitga dari empat bersaudara perempuan, aku anak laki sendiri di keluargaku. Bapak ku seorang petani begitu juga mamak, beliau hanya ibu rumah tangga biasa, yang jarang - jarang membantu suaminya bekerja di ladang. Kehidupan sebagai petani terkadang terasa sulit, awalnya bapak mempunyai beberapa bidang tanah ladang yang digarap dengan bertanam palawija ubi - ubian, karena keadaan tanah di daerah yang kami tempati ini begitu tandus dan kering. Saat musim kemarau tiba, benar - benar tidak ada air setetes, jadi tanah ini hanya di tanami ubi kayu oleh bapak, walau pun jika musim hujan telah tiba, bapak juga menanam sayuran dan terkadang kacang tanah. Keadaan ini membuat bapak untuk beralih berternak lembu ( bos primegenius ), maka dari itu sebagian tanah yang dimilki bapak pun di jual untuk membeli lembu.setelah beberapa lama beternak lembu, aku pun lahir. Harapan bapak untuk mempunyai anak cowok pun terpenuhi, karena dia berharap jika besar nanti aku bisa mambantu beliau merawat lembu lembunya.
Hmmm.... tapi tidak bertahan lama, bapak merasa terlalu lama menunggu aku besar, bapak pun makin tidak sanggup untuk merawat lembu, akhirnya bapak pun memutuskan untuk berternak keong (pomacea caniculata) yang kata beliau sangat digemari orang pada waktu itu dan harganya juga lumayan tinggi untuk komoditas sekelas keong, perawatannya juga tidak terlalu sulit.